Cara Mengetahui Burung HwaMei Jantan Dan Betina

Cara Mengetahui Burung HwaMei Jantan Dan Betina - Untuk burung Hwamei ini memang menjadi salah satu burung yang sangat bagus sekali sehingga banyak sekali kicau mania banyak yang suka dengan burung yang satu ini dan mempunyai banyak variasi suara yang ada, sehingga banyak kicaumania menyukai burung tersebut, bukan suara saya yang sangat bagus tetapi warna dari burung Hwamei ini memang sangat bagus sekali yang berwarna coklat didadanya dan tercampur dengan warna hitam diekor, dan yang paling menontol adalah berkacamata putih yang terlihat sangat cantik sekali buntuk burung Hwa Mei ini.


Untuk bisa membedakan Burung Hwamei Jatan dan Betina memang kalau dilihat dari warna dan besarnya burung masi sangat sulit sekali hanya bisa dilihat dengan suara burung Hwai Mei saja, karena untuk jatan Hwa Mei mempunyai banyak varian suara seperti cuit….tuling, ciu ciutt, jitt….jut….cet…., sedangkan hwa mei betina hanya bersuara cierr…. cierr…. cierr…. dengan nada panjang, tunggal, atau tidak bervariasi.

Meskipun demikian, ada juga hwa mei jantan yang bisa menirukan suara betina, karena hwa mei tergolong pandai dalam meniru. Sementara itu, hwa mei betina sama sekali tidak bisa meniru suara burung lain, termasuk hwa mei jantan.

Untuk bisa membedakan anakan Hwa Mei jantan dan betina lebih susah lagi karena mereka masi belum bisa berkicau dan harus menunggu dewasa baru mudah untuk bisa membedakan jantan dan betinanya.

Meskipun susah ada cara untuk bisa membedakan anakan Hwa Mei Jantan dan Betina yang mana buat kicaumania bisa mengetahui yakni dengan memeriksa pembatas lubang hidungnya. Jika lubang hidungnya agak besar dan seolah-olah transparan atau tembus pandang, berarti anakan hwa mei tersebut jantan.

Sementara itu, pembatas hidung anakan hwa mei betina tidak transparan dan tampak tebal. Cara memeriksa seperti ini biasanya diterapkan oleh para pedagang dan jarang sekali diinformasikan kepada para penggemar.

Dan kalau membeli anakan biasanya pedagang tidak memperbolehkan memegangnya karena sangat fatal sekali untuk pertumbuhannya dan banyak yang meninggal kalau sering dipegang-pegang sehingga sangat sulit untuk bisa mendapatakan 100%  burung Hwa Mei Jantan tersebut.

Hwa Mei Muda Hutan

Hwa mei muda hutan biasanya berumur sekitar 6 bulan atau remaja dan baru beberapa bulan lepas sapih dari induknya. Meskipun sudah bisa berkicau, suara hwa mei muda hutan ini belum begitu keras (belum terlalu fasih).

Dalam membedakan jenis kelaminnya, caranya sama dengan dalam membedakan hwa mei dewasa. Perbedaannya dengan hwa mei dewasa bisa dilihat dari tingkah lakunya dan ciri-ciri fisiknya sebagai berikut.

1. Belum atau tidak terlalu liar.
2. Warna cokelat pada bulunya masih tampak agak kusam atau terlihat pucat dan bulu kepalanya belum begitu tebal.
3. Paruh tampak tipis dan di bagian dalam paruhnya masih terdapat warna kuning.
4. Sisik kaki masih tampak halus.
5. Suara belum begitu keras (masih pelo).
6. Sering turun ke dasar sangkar.

Jika ditemukan hwa mei yang digolongkan “muda hutan” pada bulan Juni, tingkat keliarannya hampir sama dengan hwa mei dewasa. Begitu pula suaranya, hampir sama dengan hwa mei dewasa. Pada umur ini, hwa mei tersebut juga termasuk burung yang baik untuk dipelihara.

Kelebihan Hwa Mei Muda Hutan

Hwa mei muda hutan banyak diminati karena memiliki kelebihan. Proses menjadi burung berkualitas bisa dikatakan lebih cepat dibandingkan dengan hwa mei dewasa dan hwa mei anakan. Kelebihan hwa mei muda hutan sebagai berikut.

1. Mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
2. Lebih cepat jinak.
3. Lebih bisa diharapkan untuk menirukan suara burung lain dalam waktu yang relatif cepat dibandingkan dengan hwa mei dewasa.
4. Perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan hwa mei anakan.

Dengan cara diatas maka anda sudah tahu bagimana Cara Mengetahui Burung Hwamei Jantan dan Betina yang kami sampaikan diatas tersebut dan kamu juga bisa mengetahuinya disini tentang bagaimana perawatan burung Hwai Mei harian disini untuk membacanya Cara Merawat Burung Wambie Atau Hwamei Agar Cepat Gacor Bunyi .

Comments